Menulis Buku Ajar

Resume ke : 22

Gelombang : 29

Tanggal : 14 Agustus 2023

Tema : Menulis Buku Ajar

Narasumber : Dr. Mudafiatun Isriyah,M.Pd.

Moderator : Sigid PN, SH

 

Buku Ajar merupakan hal yang menjadi bagian dari guru yang tidak bisa terpisahkan.  Mengapa buku ajar dibuat oleh pihak lain bukan kita gurunya sendiri. Saatnya melangkah membuat buku ajar untuk anak didik yang kita sayangi.

 

Bersama Narasumber luar biasa, Dr. Mudafiatun Isriyah,M.Pd. Peraih nominasi buku Perpusnas terbaik nasional. Lahir di Lumajang, 21 April 1969. S1 PAI UMM Malang, S1 BK UNIPAR Jember, S2 PAUD UNESA Surabaya, S3 BK UM Malang 

 

Beeliau juga pemenang buku terbaik 1 (Tema Pendidikan Jarak Jauh) Perpusnas 13 September 2021) Judul Buku: Implementasi Social Presence dalam Bimbingan Online dalam Perspektif Komunikasi Personal, Interpersonal dan Impersonal. Masih banyak lagi prestasi beliau, misalnya:

Kepala sekolah berprestasi sekaligus sebagai konselor.

 

Pengalaman bekerja di antaranya: Mengelola PAUD PGRI Tempeh Kab. Lumajang (TK dan KB), Asesor BAN PAUD dan PNF sampai sekarang,  Mengajar Prodi BK di UNIPAR Jember sampai sekarang, Kepala Lab. PAUD  UNIPAR, Ketua Prodi BK  UNIPAR, Mengajar Prodi BK UNIPAR sampai sekarang, dan Mengajar Pascasarjana UNIPAR sampai sekarang

 

Saat ini kita berhadapan dengan siswa milenial, kita tertinggal dalam hal pemanfaatan teknologi dibanding siswa kita. Oleh sebab itu perlu mengimbangi kebutuhan siswa agar mereka senang dan tidak jenuh menerima materi kita sehingga informasi tersampaikan dengan baik.

 

1.  Tentukan Tujuan dan Sasaran. Pahami tujuan dan sasaran dari buku ajar yang ingin di buat. Apakah buku ini akan digunakan untuk mengajar mata pelajaran tertentu, mengajarkan keterampilan khusus, atau mendukung metode pembelajaran tertentu?

 

2.  Riset dan Konten. Kumpulkan materi pelajaran yang akan dimasukkan ke dalam buku ajar. Ini dapat berupa teks, ilustrasi, grafik, contoh, latihan, dan lain sebagainya. Pastikan konten yang disertakan akurat, relevan, dan sesuai dengan kurikulum atau standar yang berlaku.

 

3. Struktur dan Penyusunan. Rencanakan struktur buku ajar. Bagi konten menjadi bab atau bagian yang terorganisir dengan baik. Pertimbangkan konsep yang disajikan. Tulisan mengandung unsur 5W 1 H

 

4.   Desain dan Tata Letak. Pertimbangkan desain visual buku ajar. Biasanya ini domain penerbit.

 

5.  Gaya Penulisan. Pilih gaya penulisan yang sesuai dengan target audiens. Gunakan bahasa yang jelas, lugas, dan mudah dipahami. Hindari penggunaan istilah yang terlalu teknis jika buku ajar ditujukan untuk guru dan siswa  dari berbagai latar belakang.

 

6.      Mulai Menulis. Dengan melibatkan guru yang lain, bisa diskusi, studi kasus, atau latihan praktis untuk mengaplikasikan konsep yang diajarkan.

 

7.   Review dan Uji Coba. Sebelum menerbitkan buku, mintalah umpan balik dari rekan guru atau ahli pendidikan. Uji coba buku di kelas atau dalam kelompok fokus untuk mengidentifikasi potensi perbaikan.

 

8.  Legalitas. Uji Plagiasi, memiliki izin atau lisensi yang diperlukan untuk menggunakan materi sendiri. Ini termasuk gambar, ilustrasi, kutipan, dll.

 

9.   Penerbitan. Pilih opsi penerbitan  ingin menerbitkan buku dalam bentuk cetak atau digital. di sini sudah ada beberapa penerbit seperti OASE

 

10. Media Pendukung (Opsional). Buku ajar modern juga dapat didukung oleh media online, seperti situs web pendukung, video pembelajaran, atau platform pembelajaran digital. Ini dapat meningkatkan daya tarik dan keterlibatan pengguna.

 

Buku ajar adalah capaian pembelajaran dan menjadi prestasi seorang guru.

 

 

KEUNTUNGAN BUKU AJAR BAGI GURU/DOSEN

 

ü  Promosi & Kenaikan Pangkat

ü  Mendapatkan insentif

ü  Finansial-Royalti

ü  Eksistensi diri

ü  Media Ekspresi

ü  Branding Personal dan Institusi

ü  Penguatan Keilmuan; dll. Eksistensi diri

ü  Media Ekspresi

 

Buku ajar penting bagi guru. Buku Ajar merupakan buku ilmiah berupa uraian materi pembelajaran yang disusun secara logis dan sistematis dengan bahasa yang lugas, digunakan dosen dan mahasiswa dalam pembelajaran (Pannen & Purwanto, 2001)

 

 

SIMPULAN PERTANYAAN DAN JAWABAN

1.  Iah Sutianah, Kab. Bandung. Modul ajar PAUD dan LK 'Lembar Kerja'. Hindari lembar Kerja buku karena PAUD  belajar bereksplorasi, jangan di beri template, tetapi berikan kertas kosong untuk memunculkan imajinasi, perbanyak praktek langsung dengan alam atau benda, bukan dihadapkan dengan LK. Jika membuat buku PAUD, buatlah buku story reading sesuai dengan aturan yg berlaku, tetapi bukan KOMIK, buku yang sesuai dengan tahap perkembangannya

 

2. Kalau untuk guru PAUD, modul ajar misalnya bagaimana cara mendongeng, membuat media, dll

 

3.  Story reading adalah buku bacaan untuk PAUD, Buku Bercerita, penulisannya tertentu, harus 12 halaman dan 1 cover. Buku Seri berbeda, buku yang disarankan untuk PAUD boleh buku berseri  dengan ketentuan sesuai penulisan buku PAUD.  Kalau buku untuk guru bisa bebas seperti buku populer lainnya

 

4.      Rosjida. Buku ajar untuk anak mulai belajar membaca dan berhitung sebaiknya sejak anak usia PAUD (0-6) tahun. Jadi sudah seharusnya diberikan buku bacaan, namun sesuai dengan usia dan tahap perkembangannya

Susunan modul ajar yang baik dan tepat untuk homeschooling sejatinya sama dengan proses penulisan buku modul lainnya, hanya disesuaikan dengan tujuan dan kurikulum sendiri

 

Susunan modul ajar  untuk homeschooling:

1. Pengantar dan Tujuan,

2. Materi Pembelajaran,

3. Aktivitas dan Latihan,

4. Pembahasan dan Penjelasan Tambahan,

5. Evaluasi,

6. Rangkuman dan Refleksi,

7. Sumber Belajar Tambahan,

8. Proyek atau Karya Akhir,

9. Catatan atau Jurnal.

10. Kegiatan Interaktif,

11. Konsultasi dan Dukungan,

12. Peta Proses Belajar,

13. Kesimpulan:

Akhiri modul ajar dengan pesan ringkas yang menginspirasi dan mendorong siswa untuk terus belajar.

susunan buku homeschooling bisa bebas sesuai dg rancangan kurikulum dari pemilik homeschooling

 

5.    Indah Martini, Bandar Lampung.  Syarat untuk membuat buku ajar minimal berapa sumber yang kita pakai? Sebenarnya tidak ada batasan berapa referensi yg dirujuk, namun sebagai patokan ilmiah karena buku ajar adalah buku ilmiah, minimal setiap bab ada 10 referensi. Jadi dalam 1 buku jika ada 6 bab bisa 60 referensi. Namun tidak demikian, buku yg dipakai di BAB 1 bisa juga di gunakan di BAB 2,


 JENIS-JENIS BUKU AJAR

 

BUKU AJAR: Buku pegangan untuk suatu matakuliah yang ditulis dan disusun oleh pakar bidang terkait dan memenuhi kaidah pembelajaran (sesuai Rencana Pembelajaran) serta diterbitkan secara resmi dan disebarluaskan

 

BUKU MODUL: Buku dalam bentuk modul-modul terpisah sesuai dengan pokok bahasan, disusun berdasarkan rancangan pembelajaran, dan disebarluaskan kepada mahasiswa untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran

 

DIKTAT: Buku untuk suatu matakuliah yang ditulis dan disusun oleh pengajar matakuliah tersebut, mengikuti kaidah tulisan ilmiah dan disebarluaskan kepada peserta kuliah.

 

PETUNJUK PRAKTIKUM: Buku pedoman pelaksanaan praktikum yang berisi tata cara, persiapan, pelaksanaan, analisis data pelaporan, ditulis oleh dosen atau tim dosen yang menangani kegiatan praktikum dan ditulis dengan kaidah-kaidah tulisan ilmiah.

 

NASKAH TUTORIAL: Bahan rujukan untuk kegiatan tutorial suatu mata kuliah yang disusun/ditulis oleh pengajar mata kuliah atau tim pelaksana tutorial dan ditulis dengan kaidah tulisan ilmiah

 

 

BUKU HASIL PENELITIAN/PEMIKIRAN:

 

BUKU REFERENSI: Hasil penelitian atau hasil pemikiran yang dipublikasikan dalam bentuk buku yang substansi, pembahasannya pada satu bidang ilmu, ditulis mengikuti kaidah ilmiah dan disebarluaskan secara resmi

 

MONOGRAF: Hasil penelitian atau hasil pemikiran yang dipublikasikan dalam bentuk buku yang membahas hanya pada satu hal saja dalam suatu bidang ilmu.

Buku narasumber yang menang itu masuk dalam buku hasil penelitian, yaitu buku referensi

 

 

PRINSIP-PRINSIP PEMILIHAN MATERI BUKU AJAR

 

PRINSIP RELEVANSI: Materi pembelajaran hendaknya ada hubungannya dan memberikan kontribusi bagi upaya pencapaian capaian pembelajaran mata kuliah dan kemampuan akhir. Misalnya, jika kemampuan yang diharapkan dikuasai mahasiswa berupa menghafal fakta, maka materi pembelajaran yang diajarkan harus berupa fakta

 

PRINSIP KONSISTENSI/KEAJEGAN: Materi pembelajaran harus konsisten dengan kemampuan akhir yang ingin dicapai, baik dari segi jumlah materi maupun dari taksonominya. Jika kemampuan akhir yang harus dikuasai mahasiswa empat macam, maka materi buku ajar yang harus dikembangkan juga harus meliputi empat macam

 

PRINSIP KECUKUPAN: Materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu mahasiswa menguasai kemampuan akhir yang diharapkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit akan kurang membantu mencapai capaian pembelajaran mata kuliah dan kemampuan akhir. Sebaliknya, jika terlalu banyak akan membuang-buang waktu dan tenaga yang tidak perlu untuk mempelajarinya

 

 

SISTEMATIKA BUKU AJAR

 

Pendahuluan

Penyajian

Penutup

Daftar Pustaka

Senarai (glossary)

 

Membuat buku ajar memerlukan dedikasi, waktu, dan usaha, tetapi hasilnya dapat memberikan dampak positif pada pendidikan dan pengajaran.

 

A Wan Bong:

Ketika para amatir dan penulis pemula menunggu mood untuk bisa menulis, para penulis profesional tetap menulis dalam kondisi apa pun suasana hati mereka. Mood atau tidak, profesional akan tetap menulis. Seorang penulis tidak mengandalkan apa yang ada di sekitarnya. Mereka senantiasa menulis, bahkan di saat krisis pun terjadi. Maka dari itu, menulis adalah cara terbaik untuk mengungkapkan setiap perasaannya terjadi.

 

Mike Murdock:

Kamu tidak akan pernah bisa mengubah hidupmu sampai berhasil mengubah sesuatu yang kamu lakukan setiap hari. Jangan menganggap remeh pada sesuatu yang dianggap kecil, karena suatu saat nanti akan berubah jadi nilai yang besar. Sama seperti yang kamu lakukan hari ini. Menulis pelan-pelan hingga terus belajar dan melakukannya setiap hari, sampai tak sadar dapat mengubah hidupmu menjadi lebih baik

 

Roger Von Oech:

Kebanyakan orang menganggap bahwa kesuksesan dan kegagalan sebagai dua hal yang berlawanan, tetapi tidakkah mereka tahu bahwa keduanya adalah produk dari sebuah proses yang sama. Semua keinginan butuh proses untuk mencapainya. Di dalam proses tersebut pun kamu pasti akan menemukan kegagalan dan keberhasilan. Kalau gagal, artinya kamu sedang berproses agar lebih banyak belajar lagi. Sedangkan kesuksesan pun sama merupakan proses kamu untuk bisa belajar cara mempertahankannya

 

Anonim

Perjalanan ribuan kilometer selalu dimulai dari satu langkah kecil.

 

 mulailah dari langkah kecil kita,

 

Terima kasih kepada Ibu Mudafiatun Isriyah atas bimbingan dan materinya. Semoga sukses dan sehat selalu. Ilmu yang diberikan menjadi berkah bagi kita semua. Aamiin.

Comments

Popular posts from this blog