KAIDAH PANTUN
Resume ke : 13
Gelombang : 29
Tanggal : 24 Juli 2023
Tema : Kaidah Pantun
Narasumber : Miftahul Hadi, S.Pd
Moderator : Gina Dwi Septiani,
S.Pd.,M.Pd
Resume ke 13 mengenai pantun, warisan
sastra Indonesia dengan aneka ragam jenisnya. Nara sumber Miftahul Hadi, S.Pd.
Berasal Demak. Bertugas di SD Negeri 1 Raji Demak.
Materi
Pantun
berasal dari melayu dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Di Tapanuli
disebut Ende-Ende, di Sunda disebut Paparikan, di Jawa disebut Parikan.
Pantun
ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda secara nasional pada tahun 2014.
Menyusul pada tanggal 17 Desember 2020 oleh Unesco. Hal ini justru memacu
bangsa kita untuk mengkaji, menulis dan melestarikannya.
Pantun
menjadi pengantar pidato atau sambutan. Namun yang mengkhawatirkan kadang pantun
dijadikan olok-olok dan ujaran kebencian.
Pantun
menurut Renward Branstetner, (Suseno, 2006) berasal dari kata “pan” yang
berarti sopan, dan “tun” yang berarti pepatah atau peribahasa. (Husain, 2019)
Pantun
termasuk puisi lama yang terdiri dari empat baris, dua baris pertama sampiran
atau pembayang, dua baris kedua disebut maksud atau isi (Yunus, 1996, Bakar
2020)
Pantun
memiliki fungsi sebagai alat pemelihara bahasa. Pantun melatih seseorang
berfikir tentang makna kata sebelum berujar. Pantun menunjukkan kecepatan
berfikir dan bermain kata. Secara umum pantun sebagai penguat penyampaian
pesan.
Ciri-ciri pantun.
-
Satu bait terdiri atas empat baris
-
Satu baris terdiri atas empat sampai
lima kata
-
Satu baris terdiri atas delapan sampai
dua belas suku kata
-
Bersajak a-b-a-b
-
Baris pertama dan kedua disebut
sampiran atau pembayang
-
Baris ketiga dan keempat disebut isi
atau maksud
Perbedaan pantun, syair
dan gurindam.
Syair
terdiri atas empat baris bersajak a-a-a-a, isinya saling terkait,
gurindam
terdir atas dua baris bersajak a-a, baris pertama dan kedua merupakan sebab
akibat dan saling terkait.
Tips cara mudah membuat pantun
- Pahami ciri-ciri pantun
- Kuasai perbendaharaan kata
agar rima menjadi sama, minimal dua atau tiga huruf yang sama.
- Tulislah baris ketiga dan
keempat lebih dahulu.
- Hindari penggunaan merek dagang
dan nama orang
Tantangan
menulis pantun
Ada
kuda matanya
rabun
Bawa
besi
di atas pelana
Apa
tanda
insan yang santun
Akal
diisi
ilmu berguna
Simpulan
Pertanyaan Jawaban
- Astuti, Jakarta. Silakan
mencermati ciri-ciri pantun terutama mengenai sajak akhir baris pertama
dan ketiga.
- Sutianah, Bandung. Ciri-ciri
dan syarat-syarat pantun perlu dicermati.Alangkah baik pantun menggunakan
empat atau lima kata, terkait jumlah suku kata yang akan dihasilkan.
Kedua, dalam mengajarkan pantun perlu memperbanyak perbendaharaan kata. Member
tebakan pada jam istirahat atau pulang sekolah. Setelah itu baru diajarkan
pantun kepada siswa.
- Patonah, Tangerang. Kaidah pantun
harus bersajak a-b-a-b, bila bersajak a-a-a-a akan mengurangi keindahan
pantun itu sendiri.
- Aripa, Jambi. Pantun juga
memiliki rima awal, tengah maupun akhir serta rima lengkap.
Biji
selasih jangan dimakan
Batang
tebu akar seruntun
Terima
kasih saya ucapkan
Bapak
Ibu kelas kaidah pantun
Pergi
berkelah menjaja katun
Saudagar
Arab di tengah pekan
Segala
madah telah disusun
Salah
dan khilaf mohon dimaafkan
Terima
kasih kepada Pak Miftah, serta moderator atas bimbingan dan materinya. Semoga
sehat dan berkah ilmunya. Sebuah pantun turut menutup materi malam ini.
Ingin
bertanya gerak silat
silat
abang jurusnya taji
Ingin
bertanya sudah telat
Baru
pulang dari mengaji
Segera
jalan ke Merauke
Walau
masih di lahan parkir
Segera
saja susun resume
Walau
nanti di daftar akhir
Sabun terbuat dari kelapa, sabut kelapa dibuat tali. Ampun saudara-saudara, postingan anda indah sekali.
ReplyDeleteBeli gawai dengan mb Atun
ReplyDeleteDi tepi danau merenung diri
Makin piawai membuat pantun
Pantunnya dikau indah sekali