KONSEP BUKU NONFIKSI

Resume ke : 14

Gelombang : 29

Tanggal : 26 Juli 2023

Tema : Konsep buku nonfiski

Narasumber : Musiin, M.Pd

Moderator : Lely Suryani, S.Pd.SD

 

Resume ke 14 mengenai konsep buku nonfiksi. Nara sumber Musiin, M.Pd. Berasal Kediri. Bertugas sebagai kepala sekolah di SMPN 3 Grogol. Alumnus IKIP Negeri Malang jurusan Bahasa Inggris, S2 IKIP Negeri Surabaya jurusan pendidikan Bahasa dan Sastra. Aktif di berbagai kegiatan dan organisasi. Terus mengembangkan diri melalui berbagai pelatihan di dalam negeri maupun di Luar Negeri. Selain itu juga beliau mengisi waktu luangnya sebagai wirausaha.

Berbagai karya dan buku telah diterbitkan, sesekali menjadi editor beberapa buku. Berhasil lulus ujian sertifikasi penulis pada tahun 2020. Beliau alumnus kelas menulis Om Jay Gelombang 8 yang belum memiliki karya saat masuk. Tetapi dengan terus menulis dan konsisten, berbagai karya lahir satu per satu. Beberapa bertengger di etalase Gramedia “Literasi Digital Nusantara” contohnya.

Buku”There a Book Inside You? Menjadi rujukan banyak penulis pemula. Setiap orang memiliki pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan di dalam dirinya. Beratus purnama telah dilewati, beratus kejadian pahit dan manis juga mengukir perjalanan hidup kita. Apakah hanya akan menjadi obrolan lucu, kenangan indah, cerita kepada anak cucu atau hendak dijadikan buku tergantung kepada kita.

Bertanyalah pada diri sendiri, adakah “sebuah buku pengalaman atau pengetahuan dalam diri” yang belum tereksplore?

Menulis bukan hal yang mudah. Menulis adalah keterampilan produktif yang membutuhkan modal membaca dan mengamati fenomena yang ada.

Perlu ada alasan menjadi penulis. Di antaranya:

1.      Mewariskan ilmu melalui buku.

2.      Ingin memiliki karya sendiri yang terpajang di took online/offline

3.      Menegembangkan profesi sebagai guru.

“Orang boleh pandai setinggi langit, tetapi selama dia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian” Pramudya Ananta Toer, sebagai motivasi narasumber.

 

Materi

Buku nonfiksi adalah buku yang ditulis berdasarkan fakta dan kenyataan. Isinya adalah informasi, pengetahuan, dan wawasan. Tujuannya menyajikan temuan baru atau penyempurnaan dari informasi yang sudah ada.

Ciri-cirinya:

1.      Menggunakan bahasa formal

2.      Makna denotasi

3.      Berdasarkan fakta

4.      Berbentuk tulisan ilmiah popular

5.      Menghasilkan temuan baru dan menyempurnakan ide temuan lama.

6.      Penulis memberi analisis dan interpretasi intelektual dari data yang disajikan dalam tulisannya.

 

Jenis buku nonfiksi:

1.      Buku nonfiksi murni. Berisi kumpulan data otentik yang dikembangkan menjadi sebuah buku. Data berasal dari teori, wawancara, observasi, angket dan bukti lain. Contoh skripsi, tesis, disertasi, artikel, feature, dll

2.      Buku nonfiksi kreatif. Buku yang berisi data otentik yang kemudian dikembangkan dengan bumbu kreatif dari penulis. Contoh: biografi, memoir, buku motivasi/pengembangan diri, buku panduan, buku pelajaran/buku teks/pendamping, ensiklopedia/kamus, buku catatan perjalanan.

 

Dalam menulis buku nonfiksi ada 3 pola.

1.      Pola hirarkis. Buku disusun dari tahapan mudah ke sulit, sederhana ke rumit.

2.      Pola procedural. Buku disusun berdasarkan urutan proses.

3.      Pola klaster. Buku disusun secara poin per poin atau butir per butir. Pola ini diterapkan pada buku kumpulan tulisan atau kumpulan bab yang setara.

 

Buku “Literasi Digital Nusantara” ditulis dengan pola klaster. Prosesnya

1.      Pratulis. Langkahnya adalah: Menentukan tema, menentukan ide, merencanakan tulisan, mengumpulkan bahan, bertukar pikiran, menyusun daftar, meriset, mind mapping, dan menyusun kerangka.

 

Tema cukup satu dari pengalaman pribadi, pengalaman orang lain, berita di medsos, imajinasi, pengamatan, perenungan, membaca.

 

Referensi buku berasal dari data dan fakta dari literasi di internet.

Referensi terdiri atas:

a.      Pengetahuan dan keterampilan formal, nonformal dan informal

b.      Pengalaman sejak balita hingga saat ini

c.       Penemuan yang telah didapatkan

d.     Pemikiran yang telah direnungkan

 

Setelah menyusun kerangka, dilanjutkan pada proses penulisan.

 

Anatomi buku: Halaman judul,persembahan (opsional), daftar isi, kata pengantar (Opsional), prakata, ucapan terima kasih (opsional), bagian/bab, lampiran (opsional), Daftar pustaka, Indeks, glosarium, tentang penulis.

 

2.      Menulis draf.  Menuangkan konsep secara bebas, lebih mementingkan ide yang ditulis daripada kesempurnaan.

 

3.      Merevisi draf. Merevisi sistematika/struktur tulisan dan penyajian. Memeriksa gambaran besar naskah. Ketika naskah selesai, kembalai memeriksa tulisan dari awal hingga akhir.

 

4.      Menyunting naskah (KBBI dan PUEBI). Ejaan, Tata bahasa, Diksi, data dan fakta, legalitas dan norma. Sebaiknya melibatkan orang lain untuk menyunting.

 

Hambatan menulis secara umum adalah hambatan waktu, kreativitas, teknis, tujuan dan psikologis.

Cara mengatasi: banyak membaca, mencari inspirasi di lingkungan sekitar, orang sekitar, atau terkait nara sumber. Disiplin setiap hari seperti saat ini menulis 30 resume untuk mengasah keterampilan.

 

5.      Menerbitkan

 

Simpulan Pertanyaan Jawaban

  1. Ibu Darti, Jakarta. Tips untuk bisa menulis adalah dengan membaca dan menulis setiap hari. Melalui YouTube, PMM, blog. Ini akan mengasah kepekaan akan fenomena di sekitar kita. Menulislah apa yang dikuasai dan disukai.
  2. Fifi, Padang. PTK termasuk nonfiksi murni. Tema terkini P5 atau pembelajaran berdiferensiasi. Tulislah yang dekat dengan diri kita. Praktik baik tentang Kumer dapat diperoleh di YouTube, TikTok, PMM dan medsos.
  3. Iah Sutianah, Bandung. Buku memasak atau prakarya merupakan buku yang berisi informasi dan pengetahuan. Gambar yang dicantumkan berfungsi memperjelas informasi. Kedua, sangat baik menulis tentang media pembelajaran untuk guru PAUD.
  4. Aripa, SMAN 2 Muaro Jambi. Rambu menulis nonfiksi sesuai penjelasan dalam materi. Kedua, judul merupakan pandangan pertama. Judul diusahakan menarik namun tidak menyesatkan. Berpedoman bahwa tulisan nonfiksi berdasarkan fakta dan kenyataan
  5. Soleh, Jakarta. Langkah menerbitkan buku dari media online dan cetak adalah mengumpulkan, membuat pengantar, daftar isi, dll lalu diterbitkan. Contohnya buku Mustofa Bisri.
  6. Pak Ahmad, Ambon. Untuk pemula menulislah sesuatu yang disukai dan dikuasai. Kedua, tulisalah sesuatu yang dekat dengan profesi kita. Ketiga, tulislah sesuatu yang menjadi perhatian banyak orang beri judul berbobot dan menarik menggunakan data dan fakta yang bisa dipertanggungjawabkan.
  7. Pertanyaan lain akan dijawab besok, termasuk pertanyaan saya yang sangat saya tunggu.

 

Semua dalam diri kita adalah pemberian Allah, mari menggunakan semua potensi yang dititipkan untuk member manfaat. Dengan demikian kita perlu bersyukur dan berterima kasih kepada Allah SWT. Wassalamualaikum wr.wb.

 

Terima kasih kepada ibu Musiin, M.Pd, serta moderator atas bimbingan dan materinya. Semoga sehat dan berkah ilmunya.

 

 

 

 

 

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog