WRITING IS MYPASSION (menulis adalah
panggilan hatiku)
Resume ke : 2
Gelombang : 29
Tanggal : 21 Juni 2023
Narasumber : Dra. Sri Sugiastusti,
M.Pd
Moderator : Sigid Purwo Nugroho, S.H
Hari
ini, Senin pukul 8.00 malam Waktu Indonesia Timur, aku telah bersiap menerima
materi menulis sambil berbaring. Maklum di Wamena, bila hari telah malam udara
terasa amat dingin. Sesekali kubuka HP memastikan apakah kegiatan sudah
dimulai. Betul saja tepat pukul 9.00 malam Pak Sigid sebagai moderator membuka
kegiatan.
Narasumber
hari ini ibu Dra. Sri Sugiastusti, M.Pd, menyampaikan tema “writing is my
passion”. Beliau ternyata seorang ibu yang aktif di berbagai komunitas
literasi, menghasilkan 51 karya buku solo dan seratus lebih buku antologi.
Sering diminta untuk menjadi juri dalam lomba pembacaan puisi, pantun, cerita
rakyat, dan esai. Juga aktif dalam organisasi PGRI.
Sejak
kecil beliau rajin membaca dan gemar menulis. Sempat jeda karena kesibukan keluarga
dan pengabdian di sekolah. Pada usia 50 tahun beliau kembali menekuni tulis
menulis, sambil melanjutkan pendidikannya ke jenjang S2, dan mengenalkannya
pada dunia maya dan internet.
Kini
terjawablah pertanyaanku selama ini, siapa “Bunda Kanjeng,” karena teringat
sinetron “Kanjeng Mami”.
Bunda
Kanjeng, ada banyak hal yang menyemangatiku, Saat ini usiaku menginjak 50
tahun. Dulu ketika masih menjadi mahasiswa sempat beberapa kali menulis.
Tulisanku ada yang dimuat di majalah. Pernah mendapat honor saat itu yang
nilainya setengah dari kiriman bulananku. Cukup menggiurkan. Namun hobi
tersebut tidak dilanjutkan karena kesibukan. Apalagi menjelang wisuda mengalami
kecelakaan.
Setahun
setelah lulus kuliah, aku diangkat sebagai CPNS di sekolah tempatku belajar,
yaitu SMPN 1 Wamena. tepatnya di tahun 1997. Menjelang usia 50 tahun barulah
terpikir untuk kembali menulis setelah membaca beberapa buku yang menjelaskan
bahwa orang Jepang mempersiapkan dirinya 10 tahun menjelang pensiun. Ternyata
di Jepang usia pensiun bisa mencapai 70 tahun.
Ya
menulis mungkin panggilan hatiku. Ketika pandemi, mulailah aku mencari tempat
belajar menulis online. Banyak yang bagus dan ada pula yang kurang. Akhirnya
setelah tiga tahun mengikuti beberapa pelatihan kepenulisan berbayar,
berjumpalah dengan grup menulis yang luar biasa. Komunitas guru nusantara
dengan nara sumber hebat. Aku telah menulis beberapa buku solo dan antologi,
semoga dengan bimbingan semua nara sumber hebat, akan terus menyemangatiku
untuk menulis dan meningkatkan kualitas buku yang dihasilkan.
Kembali
ke Bunda kanjeng, beliau berhasil menulis dua buku di penerbit mayor. Buku yang
diterbitkan penerbit Erlangga digunakan selama 8 tahun. Dari penjualan buku
tersebut beliau bisa memperoleh royalti 35 juta rupiah dalam satu semester.
Buku kedua Cerdas Berkarakter diterbitkan di penerbit Andi bersama
profesor Indrajit. Buku yang membahas pembentukan karakter generasi bangsa
Indonesia menuju bonus demografi Indonesia tahun 2045. Buku ini sangat ingin
kumiliki, karena sudah setahun ini bersama kepala sekolahku menulis topik
tentang Pendidikan Karakter, guna menjadi buku penunjang di sekolah.
Menulis
sebagai suatu kebutuhan bukan kewajiban itu tips Bunda Kanjeng untuk menjaga
konsistensi. Jika terlintas sebuah ide segera catat dan simpan, suatu saat
dapat dikembangkan. Menulis adalah profesi mulia. Beristirahatlah saat lelah,
tetapi harus tetap komitmen untuk terus menulis.
Sesi
tanya jawab diisi dengan berbagai pertanyaan menarik. Bunda Kanjeng menjawab
dengan rinci dan detail semua pertanyaan. Tidak ketinggalan juga pertanyaanku
melalui moderator. Sayangnya waktu telah habis. Menit-menit terakhir juga telah
membawaku ke alam mimpi. Aduuuh, ternyata aku telah tertidur sebelum materi
usai. Maklum di Wamena waktu telah menunjukkan pukul 11 malam.
Paginya
kembali kubuka WA grup dan menulis inti sari bahwa menulis adalah sebuah
kebutuhan. Temukan ide, tuangkan dan
kembangkan menjadi sebuah tulisan yang bermakna. Setiap orang bisa menulis
dengan gaya dan ciri khas masing-masing, karena tulisan mencerminkan citra
penulisnya.
Tidak
terasa waktu telah menunjukkan pukul 7.00 pagi. Resume yang belum selesai
kutinggalkan. Segera bersiap menuju sekolah. Menyelesaiakn beberapa tugas,
kembali ke rumah dan melanjutkan aktivitas rutin sore. Hingga malam ini baru
sempat menyelesaikan resume untuk kukirimkan di grup KBMN 29. Maaf agak
terlambat dan terimakasih kepada semua nara sumber atas amal jariyah berupa
ilmu yang bermanfaat.
Comments
Post a Comment